Direktur Jenderal WWF Internasional, Marco Lambertini mengunjungi Camp Tiger Protection Unit (TPU) untuk mengikuti program Ranger for a Day di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (13/10).
WWF menginisiasi program peningkatan standar ranger untuk mendorong target Nol Perburuan Liar dalam upaya menyelamatkan Harimau Sumatera. Mereka menyusuri Rimbang Baling untuk melihat bagaimana tim TPU bekerja menyelamatkan Harimau Sumatera dan habitatnya.
Marco mengatakan semua warga dunia dari berbagai pihak harus bekerja sama untuk mengatasi permasalahan yang terkesan sangat sulit, yaitu memakmurkan masyarakat sekaligus penyelamatan lingkungan.
Ini merupakan pekerjaan utama dari pemerintah baru untuk mengubah arah pembangunan ekonomi yang lebih ramah lingkungan. “Konservasi perlu diubah dengan menyelamatkan pertumbuhan yang dinamis. Kita bisa melakukan dan sekarang waktunya bertindak. Ini waktu yang krusial,” katanya.
Sesampainya di Desa Petai, rombongan mengunjungi pos resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan berdialog dengan beberapa ranger terkait upaya perlindungan kawasan SM Rimbang Baling.
Perjalanan dilanjutkan ke Camp TPU Sungai Tapi, di sana Marco berkesempatan untuk melakukan pemasangan plang nama Camp TPU dan dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon. Selama berada di sana, Marco juga berdialog dengan tim TPU dan tokoh masyarakat Desa Petai.
Marco melanjutkan perjalanan ke Stasiun Subayang. Di tengah perjalanan Marco dan rombongan menyempatkan untuk melihat secara langsung ancaman yang terjadi di sekita kawasan SMBRBB. Terlihat kawasan yang sudah dirambah dan ditanami dengan tanaman karet dan ditumbuhi pohon akasia.
Keesokkan harinya perjalanan dilanjutkan untuk simulasi menjadi ranger menyusuri Hutan Rimbang Baling. Ia mempraktikkan langsung bagaimana Tim TPU selama ini bekerja menyelamatkan Harimau Sumatera. Saat itu dilakukan simulasi bagaimana harimau bisa terjerat, memasang kamera trap dan menyusuri sungai subayang.
Menurut Marco, keberadaan ranger sangat penting dalam upaya penyelamatan harimau sumatera beserta habitatnya. Ia mengapresiasi tim ranger yang selama ini telah melakukan usaha pengamanan hutan dan sangat berkomitmen terhadap pekerjaan mereka.Tim ini kemudian bertolak ke Pekanbaru setelah sebelumnya berkumpul dengan masyarakat sekitar di stasiun Subayang. ***
