Besarnya tekanan dan ancaman dari segala aspek terhadap harimau sumatera menimbulkan kekhawatiran pihak pemerintah dan WWF. Melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), pada tahun 2004 pemerintah kemudian membentuk kerjasama dengan WWF program Riau untuk membentuk sebuah unit penanganan harimau sumatera yang bernama Tiger Protection Unit (TPU).
Pada awalnya TPU difokuskan bekerja di kawasan Tesso Nilo. Namun dalam perjalanannya, melihat dinamika yang terjadi di taman nasional ini dan tidak memungkinkan lagi bagi TPU untuk melakukan kegiatan di kawasan tersebut, maka fokus dialihkan ke Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Bukit Baling pada tahun 2007. Seiring dengan perkembangan, TPU diperbantukan untuk melakukan pengamanan harimau sumatera di Koridor SMBRBB-Bukit Tigapuluh.
Sejauh ini TPU sudah melaku upaya penyelamatan harimau sumatera dengan penyitaan sedikitnya 800 jerat harimau dan jerat mangsa. Selain itu, TPU juga turut serta dalam upaya penegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan satwa liar. Sedikitnya ada 6 tindak kejahatan perburuan hariamu sudah difasilitasi proses penegakkan hukumnya. Teridentifikasi secara periodik temuan kejahatan illegal logging, perambahan dan aktifitas illegal lainnya di lokasi kegiatan. Selain itu TPU juga Teridentifikasi dan termonitor aktifitas pelaku perburuan dan jaringan perdagangannya
Penanganan harimau sumatera dilakukan dengan kegiatan patroli, investigasi, respon konflik dan fasilitasi kegiatan unit kerja dalam WWF program Riau dan mitra kerja lainnya. Untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas terhadap upaya perlindungan satwa liar dan habitatnya, tim ini juga berperan dalam melayani kebutuhan unit kerja di WWF Riau serta mitra kerja lainnya. Bentuk kegiatan ini dengan memberikan dan meyediakan informasi, memandu mitra di lapangan dan melakukan sosialisasi.
Pengamanan harimau sumatera diharapkan tidak hanya difokuskan untuk dua kawasan ini saja. Hendaknya kawasan fokus WWF lainnya juga mendapatkan perhatian yang sama, serta didukung dengan personel yang memadai. Selain itu, dukungan pemerintah juga menjadi suplemen bagi tim TPU dalam menjalankan tugas menjaga sang raja rimba.***