Stripetosecure, Pekanbaru – Pencarian Bonita, harimau Sumatera betina yang selama ini dicari-cari akhirnya berakhir pada Jumat pagi (20/4). Harimau Sumatera berusia 4 tahun ini berhasil dievakuasi dari Desa Tanjung Simpang, Pelangiran, Inhil setelah ditembak dua kali.
Tim Terpadu yang terdiri dari BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Provinsi Riau, Polres Inhil dan Polsek Pelangiran, TNI, Yayasan Arsari Djojohadikusumo, PT. THIP dan PT. Arara Abadi.
Dari release humas Polres Inhil yang diterima Stripetosecure, dijelaskan bahwa saat Tim Terpadu melakukan patroli rutin, mereka melihat Bonita di area kebun sawit Blok 76-77 Afdeling IV Ebony State PT. THIP (Tabung Haji Indo Plantation).
Tim terpadu lantas berusaha untuk mendekati Bonita untuk mencapat jarak yang ideal guna melakukan penembakan bius. Setelah jarak tembak ideal, drh. Dita dari Pusat Konservasi Harimau Sumatera Dharmasraya segera melakukan melepaskan tembakan ke arah Bonita.
Peluru bius dr. Dita tepat sasaran mengenai harimau betina tersebut. Setelah tertembak, Bonita masih terlihat berjalan hingga sejauh 1 kilometer sebelum akhirnya rubuh dan pingsan. Drh. Dita kembali melepaskan tembakan kedua untuk memastikan Bonita benar-benar pingsan dan tidak berdaya.
Setelah memastikan Bonita tidak bergerak lagi, Bonita dievakuasi oleh tim Terpadu menggunakan kandang yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Selanjutnya, Bonita akan di bawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya.
Sekitar pukul 20.37, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono membenarkan kejadian penangkapan tersebut.
“Kami membenarkan tentang berita yang telah beredar bahwa, Bonita telah tertangkap dan telah dilakukan evakuasi pada malam hari ini dari Pelangiran, Indragiri Hilir menuju ke Rengat dan akan dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat.” Papar Suharyono dalam video berdurasi satu setengah menit.
Suharyono menambahkan, bahwa besok pagi (21/04) akan digelar press release bersama Ditjen KSDAE, Ir. Wiratno di Balai BKSDA Riau.
Sebelumnya, Bonita menjadi tersangka penyerangan terhadap dua warga hingga korban tewas, yakni Jumiati pada (3/1) dan Yusri (10/3). Bonita berhasil ditangkap setelah empat bulan pencarian oleh tim gabungan terpadu.(fdk)