Tanggal 29 Juli setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Harimau Sedunia, atau Global Tiger Day. Global Tiger Day adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga satwa Harimau, yang terancam punah di habitat alaminya.
Global Tiger Day diinisiasi pada tahun 2010 dengan tujuan agar publik mengetahui bahaya yang mengancam kelangsungan hidup dari satwa dilindungi ini.
Persiapan Global Tiger Day di Riau, akan difokuskan ke desa Gema, Kampar Kiri Hulu yang berbatasan langsung dengan Suaka Margasatwa Rimbang Baling. Serangkaian acara sudah dilakukan oleh komunitas Tiger Heart, yang menggawangi kegiatan ini. Puncak acara akan dilaksanakan pada 28-29 Juli di Desa Gema.
Menurut WWF (World Wildlife Fund), ada setidaknya empat ancaman terbesar yang dapat memicu kepunahan kucing besar ini. Yang pertama, adalah kehilangan habitat, harimau di seluruh dunia telah kehilangan 93% dari habitat alaminya.
Kedua, ancaman perubahan iklim dan potensi konflik dengan manusia. Dan yang terakhir, perburuan liar dan perdagangan ilegal bagian-bagian tubuh harimau.
Indonesia sendiri telah kehilangan dua subspesies harimau, dan sekarang hanya tinggal ada satu subspesies yaitu, Harimau Sumatera. WWF Central Sumatra memiliki program perlindungan terhadap Harimau Sumatera dengan aktif melakukan patroli di kawasan konservasi tempat harimau sumatera, seperti Suaka Margasatwa Rimbang Baling, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, dan Taman Nasional Tesso Nilo.(fdk)