Stripetosecure, Pekanbaru – Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam Wilayah I menerima laporan dari masyarakat tentang adanya temuan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terjerat di perbatasan desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau pada (25/9).
Atas laporan tersebut, Kababes KSDA Riau, Suharyono, segera memerintahkan tim Rescue Bidang KSDA Wilayah I menuju TKP. Tim rescue bergerak ke lokasi yang jaraknya 2 jam dari resort Petai menggunakan kendaraan roda 2 untuk menyisir lokasi sampai ke titik jerat.
Satwa harimau sumatera sudah tidak ditemukan lagi di TKP jerat. Namun di TKP tersebut ditemukan 2 jerat yang terbuat dari tali nilon. Tim menelusuri sekitar lokasi ditemukan adanya tanda-tanda satwa yang dilindungi berhasil meloloskan diri. Tim tidak menemukan jejak aktifitas manusia di sekitar TKP.
Karena hari telah gelap, tim memutuskan untuk kembali melakukan penyisiran keesokan harinya.26 September 2018 tim kembali melakukan ppneyisiran. Pukul 12.30, tim menemukan bangkai harimau sumatera menggantung dipinggir jurang dengan talli jerat membelit pinggangnya.
Diperikrakan harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jerat, namun tali jerat tersangkut di semak dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang dan membuatnya mati.
Harimau lepas dengan membawa jerat sehingga diperkirakan saat jerat tersangkut di bibir tebing dan satwa tersebut terbelit hingga tergantung dan tidak dapat menyelamatkan dirinya.
Segera tim membebaskan harimau betina dewasa tersebut dan membawa bangkainya untukn dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di klinik transit BBKSDA Riau. Kababes Suharyono sangat menyayangkan kematian satwa yang dilindungi tersebut, apalagi satwa betina dewasa yang siap untuk melahirkan anak-anak Harimau selanjutnya. (BKSDA Riau).